Sejarah sekolah pribadi pertama: Seragam harus baru karena tubuh fleksibel

Orang tua siswa SDN Cipete Utara 15, Suryanti, mengaku senang bisa membimbing anaknya melalui kelas tatap muka hari ini. Dia bahkan membeli seragam baru.

Sejarah-sekolah-pribadi-pertama-Seragam-harus-baru-karena-tubuh-fleksibel

“Sepatunya ketat, seragamnya ketat, semuanya baru, beli yang lain.

Ya, sudah setahun tidak dipakai, badan anak-anak melar,” kata Suryanti saat tiba di SDN Cipete Utara 15 ditemui . Jakarta Selatan, Rabu (4 Juli 2021).
Baca juga:
Kelas Sekolah Hanya 2 Jam, 15 Siswa SDN Cipete Utara Langsung Pulang

Suryanti mengatakan, anaknya yang saat ini duduk di Kelas V sudah menerapkan protokol kesehatan dari rumah. Dia telah meminta anak-anaknya untuk memakai masker di rumah dan di sekolah untuk mencuci tangan.

“Saya suruh anak-anak sebelum sekolah segera cuci tangan, ada juga wastafel di depan sekolah,” kata Yanti.

“Ya, masker, pelindung wajah, hand sanitizer, pakaian, buku dan sarapan. Kantinnya tidak buka, tidak bisa makan jajanan,” imbuhnya.
Baca juga:
Latihan Kelas Dimulai, 15 Siswa SDN Cipete Utara Jaga Jarak

Saat bertemu nanti, Ika mengaku senang kakaknya bisa bertemu lagi dengan teman-temannya

di sekolah di kelas tatap muka. Ia juga mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka lebih efektif daripada pembelajaran online.

“Anak saya kelas III, adik saya kelas V. Ketika dia pergi dia senang, dia bilang ingin bertemu teman-temannya karena belajar di rumah tidak efisien, tidak bisa dicerna di otaknya. gurunya kamu bisa konsentrasi,” ujarnya.

Ika berharap pembelajaran pribadi ini dapat terus berlanjut. Diakuinya, pembelajaran online yang dilakukan tahun lalu membuat anak-anak sulit berkonsentrasi.

“Kalau bisa, terus. Kasihan anak-anak yang belajar di rumah,” ujarnya.
Baca juga:
Kelas Tatap Muka Hanya Sesaat, Guru SMKN 15 Jakarta Selatan Fokus Latihan

Seperti diberitakan sebelumnya, SDN Cipete Utara 15, Kebayoran Baru

, Jakarta Selatan mulai melakukan studi tatap muka hari ini. Kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama dan sesi kedua.

“Hanya ada 26 kelas, jadi kita ada 2 sesi, sesi pertama 13, sesi kedua 13 anak. Sesi 1 mulai pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, Sesi 2 pukul 09.30 hingga 11.30 WIB,” kata Tri Cahyadi, Kepala SDN Cipete Utara 15, di lokasi, Rabu (7 April). ).

Protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dilaksanakan. Orang tua yang mendampingi anaknya tidak diperbolehkan memasuki lingkungan sekolah.

Siswa diwajibkan memakai masker dan pelindung wajah. Sebelum memasuki lingkungan sekolah, siswa diukur suhu tubuhnya di depan gerbang sekolah. Kemudian siswa diinstruksikan oleh Guru untuk mencuci tangan.

Tonton video ‘Banyak Orang Tua Ragu Sebelum Sekolah, Wagub Riza: Kita Jangan Paksa’ di:

 

Lihat Juga :

gb whatsapp

gb whatsapp

gb whatsapp

gb whatsapp

gb whatsapp