– Dengan munculnya era digital, pengembangan keterampilan SDM digital telah menjadi perhatian utama bagi pemangku kepentingan. Terutama dalam mengantisipasi kesiapan 9 juta SDM digital yang dibutuhkan Indonesia pada tahun 2035 untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi kekuatan utama ekonomi digital global pada tahun 2045.
Kedaireka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mengantisipasi kebutuhan ini dan menanggapi isu-isu terkait seperti kesenjangan antara kualitas sumber daya manusia dan keterampilan industri, dan terus menghadirkan program kerjasamanya dengan pengembang industri dan teknologi. . Ini adalah program Pelatihan dengan para pemimpin dunia dalam solusi TIK. , Huawei.
Kedaireka bermitra dengan Huawei Indonesia untuk mengadakan program pelatihan digital
Baca juga:
– Cara menyaksikan Gerhana Bulan Biru alias Blue Moon pada 22 Agustus 2021
– Netizen ini menunggu perintah bahkan bermain-main dengan driver Ojol
– Peningkatan layanan, XL Axiata menggandeng Grab dan Tokopedia
– Huawei merilis dua MateBook baru ini di Indonesia
– Huawei mendukung Indonesia Game Festival untuk mendongkrak ekonomi digital nasional
Bekerja sama dengan Huawei, program pelatihan TIK
akan memanfaatkan fasilitas Huawei ASEAN Academy Indonesia, yang merupakan fasilitas transfer pengetahuan dan teknologi terlengkap di kawasan Asia-Pasifik. Kolaborasi antara Kedaireka dan Huawei juga menjadi bukti keseriusan kedua belah pihak, pemerintah dan Huawei, dalam membangun sinergi multiple helix untuk menciptakan sumber daya manusia digital yang mumpuni sesuai dengan keterampilan industri dan membantu pertumbuhan jumlah untuk mengurangi pengangguran terbuka. era digital di Indonesia.
Penyelenggaraan rangkaian kursus pelatihan di bidang ICT ini merupakan bentuk kerjasama Huawei Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI). Sebelumnya, Nota Kesepahaman (MoU) telah ditandatangani Dirjen Dikti dan Huawei Indonesia pada Oktober 2019. Melalui MOU ini, Huawei Indonesia berkomitmen untuk menyediakan solusi platform e-learning yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. .
Kedaireka bekerja sama dengan Huawei Indonesia. (Huawei)
Kedaireka bekerja sama dengan Huawei Indonesia. (Huawei)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nadiem Makarim mengungkapkan Akademi Kedaireka dibangun atas dasar visi Kampus Mandiri. Kedaireka diharapkan menjadi wadah pelibatan bersama dunia pendidikan dan industri nasional untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang mampu, berkompeten tinggi dan memenuhi kualifikasi industri. Selain itu, Akademi Kedaireka membuka peluang bagi industri untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang dibutuhkan untuk mengembangkan solusi inovatif bagi kepentingan luas.
“Bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, teknologi digital yang merupakan batu loncatan ke depan tidak lepas dari kebijakan kebebasan belajar. Untuk itu, berbagai platform yang dikembangkan kementerian, termasuk platform Kedaireka yang berperan sebagai “perjodohan” antara dunia pendidikan dan industri, difokuskan untuk melahirkan talenta-talenta digital yang kreatif dan siap berinovasi. Pertumbuhan Indonesia akan sangat bergantung pada dorongan bersama dari semua pihak. Hal itu bisa diwujudkan dalam bentuk kerja sama antara pemerintah dan swasta, termasuk dengan Huawei Indonesia,” ujar Nadiem Makarim.
Pada kesempatan lain, Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko menyampaikan apresiasinya terhadap program Huawei ASEAN Academy. Program ini telah menjadi salah satu komponen terpenting dalam membina talenta teknologi digital.
Didukung oleh GliaStudio
“Pembangunan sumber daya manusia telah menjadi prioritas pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Staf Kepresidenan bertugas menyiapkan sistem manajemen talenta nasional. Penguasaan sumber daya manusia teknologi unggulan merupakan kunci untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang berdaulat di bidang teknologi serta menjadi produsen nasional dan internasional. Sinergi semua pihak, termasuk industri, merupakan landasan yang kuat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2045,” kata Moeldoko.
Moeldoko melanjutkan, keterlibatan pihak swasta sangat dibutuhkan
Baca Juga :
https://bursakamera.co.id
https://disparbudtanggamus.id
https://gadgetplus.id
https://eproposal.id
https://bprsmh-bandung.co.id
https://ligo.co.id
https://fraksipks-kabbogor.id