-Beredar berita berantai dan berita badai dahsyat yang akan melanda Jabodetabek hari ini, 28 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengungkapkan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Akun media sosial resmi BMKG mengumumkan bahwa potensi badai hebat yang melanda Jabodetabek cukup kecil.
Apakah ada badai besar pada tanggal 28 Desember? BMKG: Potensi badai rendah, tetap waspada
Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada. Pejabat pemerintah itu tak memungkiri sejak 21 Desember 2022, ada potensi cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Sisa waktu -9:46
Unibots.in
Baca juga:
Naruto: 4 alasan Konohamaru Sarutobi cocok menjadi Hokage ke-8
Cuaca ekstrem dapat melanda sejumlah wilayah hingga 1 Januari 2023.
“Tersiar kabar bahwa akan ada badai dahsyat pada 28 Desember 2022 di wilayah Jabodetabek. Untuk itu, BMKG mengacu pada berbagai parameter fenomena alam tersebut yang kemungkinannya agak rendah. Jadi jangan panik, tetap waspada,” tulis akun Twitter resmi BMKG (@infoBMKG).
Menurut BMKG, wilayah Jabodetabek berada pada puncak musim penghujan. Beberapa daerah mungkin mengalami hujan sedang hingga sangat lebat.
Baca juga:
Daftar HP Android dan iPhone yang tidak bisa menggunakan WhatsApp per 31 Desember 2022
Prakiraan cuaca untuk tanggal 28 Desember 2022 umumnya akan hujan sedang hingga lebat, tetapi tidak ada badai petir.
Pada tanggal 30 Desember 2022 kemungkinan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat. BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem ini.
“Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada 28 Desember 2022 umumnya akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, namun tidak terjadi badai. BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem ini, yakni kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dikutip dari laman resmi BMKG.
Baca juga:
7 Perbedaan Android TV dan Smart TV, jangan sampai salah beli TV
Kepala Badan Meteorologi Umum BMKG Fachri Radjab mengatakan hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat bisa terjadi hingga awal Januari 2023.
Fachri mengatakan pada 30 Desember 2022 kemungkinan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
Berkaitan dengan badai, ia lebih lanjut menjelaskan istilah tersebut agar orang memiliki pandangan yang sama terhadap terminologi ini.
“Badai, menurut terminologi meteorologi, merupakan bagian dari hujan lebat dan angin kencang yang biasanya diasosiasikan dengan siklon tropis atau angin kencang yang menyertai cuaca buruk dengan kecepatan sekitar 64 hingga 72 knot,” ujarnya.
Selama libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023, BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada karena curah hujan di beberapa wilayah Indonesia mengalami peningkatan.
Baca Juga :